Selasa, 17 Februari 2015

Ingatan itu. . .

Hujan. . .
Tiap rintik yang kau berikan mengantarkanku pada kerinduan. kerinduan yang selalu aku pendam dan tak bisa ku tunjukkan. karena aku tahu semuanya sudah berbeda, semua berubah seiring berjalannya waktu . waktu pula yang mengantarkanku pada pertemuan yang unik. mengenalkanku pada sesosok lelaki yang membuatku yakin untuk menjatuhkan hat. aku pikir ini hanyalah suka pada pandangan pertama, yang hanya mementingkan paras dibandingkan perasaan. awalnya aku mencari tahu tentangnya, dan aku hanya bisa tertawa. media sosial yang sudah sangat jelas memberikan bukti yang membuatku tercengang. aku mencoba mengacuhkannya, namun semakin hari ia semakin membuatku jengkel dan ia ingin selalu mengetahui kesibukanku. Hingga akhirnya kami dekat, aku meresponnya dengan baik. Awalnya rumit dan semakin rumit. 18 hari yang penuh cerita bermakna, pertengkaran yang tiada henti hampir setiap hari hanya karena satu masalah dan masalahnya pun hanya itu-itu saja "Tidak Peka" . Membuatku dituntut untuk selalu bersabar, mengerti tiap kondisi yang dihadapi. Pengertian yang selalu kuberikan barangkali tak ada harganya . Rasa rindu yang selalu menghampiri, dan pikiran negatif yang selalu ada di otakku membuat hati dan pikiran menjadi tak karuan. 
" Maaf aku baru liat Ponsel"
" Iya gapapa, sibuk banget ya"
" Iya nih hehe, Maaf:("
" Iya udah gapapa, mandi dulu sana" 

Tiap kali aku menceritakan hal ini kepada teman kampusku, mereka selalu menyudutkan. Karena umur kami terlampau 3 tahun, hal itu yang membuat teman-teman ku khawatir.
" kalau pacaran sama brondong buat Have fun aja"
mereka bisa berbicara semudah itu, tapi bukan berarti aku mengacuhkan perasaan ku kan?
 namun sekarang semuanya berubah semenjak kata "Putus" terlontar dari mulut manisnya, Tiada lagi secercah harapan yang bisa kutemukan untuk kembali menggapainya, Ya karena ia sudah memiliki yang baru. pengganti yang mungkin jauh bisa mengertinya dan terbaik untuknya.

Sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar